Jumat, 27 November 2009

Idul Qurban di SMPN 2 BABAT

Alhamdulillah , pada hari raya idul adha yang bertepatan dengan tahun 2009 ini keluarga besar SMP Negeri 2 Babat dapat memberikan pembelajaran kepada anak - anak dengan menyembelih 1 ekor sapi. Selain sapi SMPN 2 babat juga menyembelih 1 ekor kambing milik keluarga bapak R.G.I Supangkat yang juga wakasek SMPN 2 Babat.
Pada kesempatan tersebut anak - anak kelas 7 dan 8 diberikan pembelajaran secara langsung tentang proses pembelajaran, sedang kelas 9 diberikan materi istiqosah di Musholla SMPN 2 Babat. Daging - daging dibagikan kepada siswa dan siswi SMPN 2 Babat dan warga sekitar sekolah.

Rabu, 25 November 2009

Jadwal Ujian Nasional SMP

jadwal Ujian Nasional
Klik sini

Kamis, 19 November 2009

TIDAK LULUS BISA IKUT UN ULANGAN

Ujian ulangan bagi siswa yang tidak lulus juga sudah disusun jadwalnya. UN ulangan SMP dilaksanakan minggu ketiga Mei dan untuk SMA/SMK digelar pada minggu kedua Mei.

Aturan itu akan sangat membantu siswa untuk bisa lulus dengan tetap memiliki ijazah dari sekolahnya, bukan ijazah program paket seperti tahun sebelumnya.

Berbeda dari tahun sebelumnya, dipenyelenggaran UN tahun ini akan dilaksanakan dua kali yaitu UN utama dan UN ulangan. UN Utama untuk SMA/MA, SMLB dan SMK dilaksanakan pada minggu ketiga Maret 2010. Sedangkan UN utama untuk SMP/MTs dan SMPLB dilaksanakan satu kali pada minggu keempat Maret 2010.

UN susulan dilaksanakan 1 minggu setelah UN utama dan ujian praktik kejuruan untuk SMK dilaksanakan sebelum UN utama. Bagi siswa yang dinyatakan tak lulus UN untuk SMA/MA,SMALB dan SMK dapat mengikuti UN ulangan yang dilaksanakan di minggu ke dua mei 2010. Sedangkan UN ulangan untuk SMP/Mts dan SMPLB dilaksanakan minggu ketiga mei 2010, ujar Kadispendik Provinsi Bengkulu, Drs Sumardi MM .

Jika pada tahun 2009, UN SMP/Mts dilaksanakan 27-30 April, maju 22-25 Maret 2010. Sedangkan untuk SMA/SMALB/SMK/MA dari 20-24 April 2009 juga dimajukan 15-17 Maret 2010. Meski demikian standar kelulusan UN 2010 tetap 5,50 seperti tahun ini, ujarnya.

Di sisi lain, berdasarkan Permendiknas 75/2009 tentang UN SMP, SMA/SMK tahun 2009-2010, salah satunya menetapkan peserta UN SMP/Mts dan SMA/SMALB/SMK/MA dinyatakan lulus jika memiliki nilai rata-rata minimal 5,50 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan dengan nilai minimal 4,00 untuk paling banyak dua mata pelajaran dan minimal 4,25 untuk mata pelajaran lainnya. Khusus untuk SMK, nilai mata pelajaran praktik kejuruan minimal 7,00 dan digunakan untuk menghitung rata-rata UN.

Pada pasal 7 Permendiknas, mata pelajaran UN SMA/MA program IPA meliputi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, matematika, fisika, kimia dan biologi. Untuk program IPS terdiri dari Bahasa Indonesia, bahasa Inggris, matematika, ekonomi, sosiologi dan geografi.

Sedangkan untuk program bahasa, mata pelajaran yang akan diujikan yaitu bahasa Indonesia, bahasa Inggris, matematika, bahasa asing lain yang diambil, sejarah budaya/antropologi dan sastra Indonesia.

Bagi siswa MA program keagamaan yaitu bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, matematika, tafsir, hadis dan fiqih. Selain tetap mengujikan 3 mata pelajaran yang di UN-kan yaitu bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan matematika. Khusus bagi siswa SMK akan mengikuti mata pelajaran teori kejuruan.

Namun ditingkat SMALB mata pelajaran yang akan diujikan hanya terdiri dari bahasa Indonesia, bahasa Inggris dan Matematika.

Di SMP/Mts dan SMPLB mata pelajaran yang akan diujikan terdiri dari bahasa Indonesia, bahasa Inggris, matematika dan IPA, ungkapnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, mengingat tanggal pelaksaan UN ditahun ini lebih cepat dibandingkan tahun sebelumnya, Sumardi meminta mulai saat ini, pihak sekolah sudah dapat mengulas materi soal-soal UN berdasarkan kisi-kisi soal yang telah diterbitkan.

Standar Kompetensi Lulusan Ujian Nasional (SKLUN) ditahun ini merupakan irisan dari pokok bahasan/sub pokok bahasan kurikulum 1994, standar kompetensi dan kompetensi dasar pada kurikulum 2004 dan standar isi.

Untuk itu Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) bersamaan dengan permen ini juga telah menerbitkan kisi-kisi soal UN disusun berdasarkan SKL UN.

Soal UN disusun dan dirakit berdasarkan kisi-kisi soal UN tahun pelajaran 2009/2010 yang telah dikembangkan dikelola oleh Pusat Penilian Pendidikan (Puspendik) Badan Penelitian Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional dibawah koordinasi BSNP.

Yang kemudian soal UN tersebut ditelaah oleh guru, dosen dan Puspendik yang juga dibawah pengawasan koordinasi BSNP. Dan kemudian BSNP menetapkan soal-soal UN yang akan diujikan.

Peranan PT

Sementara itu, dipelaksaan UN tahun ini peran Perguruan Tinggi (PT) dipastikan semakin besar. Berdasarkan pasal 10, penggandaan soal UN dilakukan ditingkat regional oleh percetakan perguruan tinggi negeri yang ditunjuk. Hanya saja, Prosedur pengganaan soal UN lebih lanjut akan diatur dalam petunjuk teknis yang akan dikeluarkan oleh BSNP. Kami masih menunggu prosedur operasional yang lebih rinci lagi, jelasnya.


UASBN

Sumardi juga memaparkan khusus untuk SD pelaksaan UASBN ditahun ini secara substansial, ketentuan UN 2009/2010 tidak jauh berbeda jika dibandingkan dengan ketentuan UN 2008/2009, baik standar kompetensi lulusan maupun ketentuan kelulusan. Nilai minimal dan syarat kelulusan ditentukan oleh pihak sekolah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, terangnya.(128)

sumber :http://www.bengkuluekspress.com/ver3/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=19&artid=13850

Berita Hari ini

Pemilu Indonesia